Tanda Awal Anak Akan Menjadi Kreatif
Chitchat.my.id- Hello Hello, Apa kabar? Semoga teman
ngerumpi dalam keadaan sehat dan bersemangat. Sebelumnya, biang ngerumpi mau
ucapkan, Selamat datang di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat, Ngerumpi yuk! Kali ini si biang
rumpi mau ngerumpi mengenai Tanda Anak
Kamu Kreatif.
Siapa sih yang tidak suka anak kreatif? Namun,
tanda-tanda awal seperti apakah biang ngerumpi bisa mengetahui kalau baby Hans
ini akan menjadi anak kreatif? Yuk di simak bersama. Sebagai orang tua, biang ngerumpi memaklumi
jika ada orang tua yang sudah berpikir mengenai anaknya kedepannya akan menjadi
seperti apa?
Dengan seiring bertambahnya usia, teman ngerumpi pasti
akan mencari tanda-tanda yang membantu teman ngerumpi mengetahui apakah tebakan
teman ngerumpi benar. Prihal anak akan menjadi apa di masa. Teman ngerumpi
sudah tahu belum bawasanya kreativitas
adalah proses yang dapat — dan mungkin harus — dipupuk oleh orang tua dan guru.
Jika anak teman ngerumpi tampaknya tidak terlalu kreatif, teman ngerumpi masih
dapat dengan sengaja mendorong perkembangan kreativitas saat mereka masih
kecil.
Namun, teman ngerumpi harus ingat ada beberapa anak
menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka akan menjadi kreatif secara mandiri saat
tumbuh dewasa. Jika anak teman ngerumpi menunjukkan tujuh tanda ini, itu bisa
menjadi indikasi bahwa anak teman ngerumpi juga akan menjadi kreatif di
kemudian hari.
Anak-Anak Bermain
Berpura-pura
Banyak anak kecil bermain pura-pura, tetapi jika anak
teman ngerumpi menciptakan dunia imajiner untuk dirinya sendiri, itu bisa
menjadi indikator kuat bahwa dia akan menjadi kreatif di kemudian hari. Hal itu
berdasarkan salah satu penelitian Scientific American pada tahun 2009. Dimana, dalam
ulasannya mereka menemukan bahwa anak-anak yang berpartisipasi dalam permainan
imajiner seringkali tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih kreatif.
Walaupun, mungkin biang ngerumpi atau teman ngerumpi
tidak bisa memastikan benar atau tidak. Namun, tanda-tanda ini menjadi salah
satu predictor bahwa anak teman ngerumpi merupakan anak kreatif. Jujur, biang
ngerumpi sering membelikan mainan binatang buas, dinosaurus untuk anak usia dua
tahun.
Biang ngerumpi kadang mengajarkan main misalnya, singa
dan harimau berteman. Baby Hans membuat imajinasi sendiri mengenai permainan
binatang tersebut. Dia menentukan mama Dino, papa dino, anak dino dan
sebagainya. Bahkan, ada ceritanya, anak dino jatuh ke lubang. Papa Dino mencari
dan menolong anaknya. Ini salah satu imajinasi baby Hans, soalnya banyak
banget!
Mereka
Memahami Penalaran Spasial
Mungkin sebagian dari teman ngerumpi bingung apa itu
penalaran spasial? Sini, biang ngerumpi kasih contekan; Penalaran spasial
adalah salah satu tingkat proses berpikir untuk menvisua-lisasikan objek, serta
memahami secara abstrak objek maupun simbol.
Contoh yang sederhana adalah permainan lego. Apabila anak
teman ngerumpi menyukai LEGO. Bisa saja mereka akan menjadi lebih kreatif saat
dewasa. Menurut penelitian, anak yang memiliki keterampilan penalaran spasial
yang baik pada usia 13 tahun, kemungkinan besar mereka akan menjadi kreatif dan
inovatif di kemudian hari. Keterampilan penalaran spasial memungkinkan seorang
anak untuk secara mental bekerja dengan bentuk 2D dan 3D, yang dapat
menjelaskan mengapa mereka menghabiskan sepanjang hari untuk membuat kreasi
Lego yang rumit.
Anak Selalu
Bergerak
Jujur saja, ini biang ngerumpi lelah banget menghadapi
baby Hans yang selalu bergerak. Baby Hans senang sekali “kabur” dari rumah,
main loncat-loncat, memanjat dan sangat aktif. Rupanya, dari sini berdasarkan
salah satu penelitian anak yang mengekspresikan kreativitas fisik, mereka bisa
berbakat dibidang menari, teater, ataupun olahraga.
Anak Membuat
Aturan Sendiri
Anak-anak kreatif membuat aturan mereka sendiri
alih-alih mengikuti aturan yang sudah ada sebelumnya. Mungkin, teman ngerumpi
tidak akan membiarkan anak teman ngerumpi memutuskan segalanya sendiri, tetapi
memberi mereka kebebasan untuk mendikte beberapa aturan mereka sendiri dapat
membantu mendorong mereka untuk menjadi lebih kreatif di kemudian hari.
Jujur, empat bulan belakangan ini, Baby Hans ketika
tidur dia yang menentukan mana bantal dan gulingnya, mana punya mama-nya. Pada suatu
malam, ketika Oma mau tidur-tiduran di kamar dan mengambil bantal Mama. Hans
dengan “aturannya” sendiri melarang Oma menggunakan bantal tersebut. “jangan
Oma, ini punya Mama,” ujar Hans. Sekilas memang nampak ini anak pelit, padahal
Mama (biang ngerumpi) sudah kasih pinjam ke Oma. Si Baby memilih mengambilkan
bantal Oma, dari kamar Oma. Disiplin dengan aturannya sendiri.
Satu hal yang pasti, orang tua harus bisa bijak dan
tidak boleh memaksakan kehendak. Sama halnya, saat ini Baby Hans lagi senang
bicara bahasa “planet” biang ngerumpi larang dengan cara yang sederhana, bukan
memarahi, bukan memaksa tidak boleh ngomong seperti itu. Namun, biang ngerumpi
menggunakan trik, “Ade ngomong apa? Mama nggak ngerti! Pakai bahasa yang baik
dan benar.” Sehingga ketika bicara, Baby Hans menggunakan bahasa Indonesia,
bukan bahasa “planet.” Menurut teman ngerumpi, ciri-ciri anak kreatif itu
seperti apa sih?
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan