Apakah Kamu Memanjakan Anak?
Chitchat.my.id- Hai, apa kabar semua,
mudahan dalam keadaan sehat dan penuh suka cita dalam hidup ini. Selamat datang
di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat, Ngerumpi yuk! Kali
ini si biang rumpi mau mengajak teman ngerumpi mengenai Tanda-tanda memanjakan anak.
Sebagai orang tua, biang rumpi yakin
kalau teman ngerumpi ingin yang terbaik bagi anak. Apalagi bagi new parents.
Namun, tahukan terkadang tanpa disadari teman ngerumpi memanjakan anak. Sehingga
anak tumbuh menjadi anak yang tidak tahu berterima kasih hingga anak-anak
menjadi dewasa.
Tahu kah teman
ngerumpi, anak bisa bersikap kurang bersyukur dari waktu ke waktu, contoh sederhana
saja ketika anak memohon minta diberikan es krim yang besar. Padahal, teman
ngerumpi sudah memberikan es krim. Tidak hanya itu saja, seiring anak
bertumbuh, setiap meminta sesuatu harus mendapatkannya. Wah, itu merupakan
salah satu tanda teman ngerumpi sudah memanjakan anak.
Tanda-tanda teman ngerumpi telah memanjakan anak yakni
anak-anak tidak tahan mendengar "tidak". Ketika anak-anak ingin sesuatu dan teman ngerumpi
berkata TIDAK. Mereka akan marah dan tidak senang. Ada beberapa anak yang
senang mendengar kata tidak. Nah, jika anak selalu ingin teman ngerumpi
Sementara
beberapa orang suka mendengar kata "tidak", jika anak-anak Anda tidak
bisa mentolerir tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, itu pertanda pasti
mereka manja. Menurut beberapa
orang dalam mengukur apakah seorang anak dimanjakan dengan melihat bagaimana
reaksi anak dalam mengatasi penolakan atas apa yang mereka inginkan.
Tentu bagi anak-anak yang masih kecil harus dilatih
untuk mendengar kata tidak. Sebab, menoleransi kata “TIDAK” itu seperti
membangun otot. Semakin banyak anak mendengarnya, semakin baik mereka memahami
hal tersebut.
Namun,
Leichtweisz mengatakan bahwa jika Anda terus mengerjakannya, segalanya mungkin
berubah. "Menoleransi 'tidak' seperti membangun otot," jelasnya.
"Semakin banyak anak-anak mendengarnya, semakin baik mereka
memahaminya." Dan jika Anda ingin menjaga hubungan Anda dengan si kecil
tetap sehat, pastikan Anda menghindari 25 Hal yang Seharusnya Tidak Dikatakan
Orang Tua kepada Anaknya.
Beberapa anak sudah bisa menolak pemberian hadiah yang
tidak mereka inginkan. Respon anak yang dalam menerima hadiah yang tidak
diinginkan itu sangat penting. Ketika anak
yang di manja dia akan marah dan tidak senang dengan hadiah tersebut. Sedangkan
anak yang baik, dia akan menghargai. Mengajarkan anak untuk berterimakasih,
sudah bisa dilakukan ketika anak masih kecil.
Baby Hans meskipun terkadang suka lupa mengatakan
terima kasih, ketika diberikan sesuatu. Sebagai orang tua, biang ngerumpi
selalu mengingatkan. Sehingga ketika anak bertumbuh dewasa, mereka akan
mengingat hal tersebut, tidak salah mengajarkan anak untuk mengucapkan terima
kasih, ketika diberikan sesuatu; meminta maaf, ketika melakukan kesalahan.
Anak yang
dimanja tidak suka mengikuti aturan. Mereka lebih condong untuk melanggar
aturan dari waktu ke waktu. Jujur, Oma
Hans selalu memanjakan Hans. Biasanya, Hans selalu mengikuti aturan untuk tidur
siang dengan mudah; ketika ada seseorang yang memanjakannya. Jangan harap untuk
mengikuti aturan tersebut. Perbedaan prilaku anak yang dimanja, ini terlihat
dengan jelas. Mereka tahu, bahwa mereka dimanja oleh seseorang, sehingga
melanggar aturan. Sebab, aturan tersebut tidak berlaku untuk mereka.
Contoh kecil saja, Hans jika tidak ada Oma di
sampingnya. Bisa diatur dengan mudah, misalnya dilarang loncat-loncat di tempat
tidur. Dia hanya sesekali saja melakukannya. Maklum, masih dua tahun dan kelakuan
seperti ini masih bisa ditoleransi. Namun, apabila ada Oma di dalam kamar. Jangan
harap untuk berkata “TIDAK BOLEH LONCAT.” Dia semakin aktif meloncat diatas
kasur.
Mereka
sering tantrum.
anak muda
asia berteriak dan melempar fitShutterstock/japansainlook
Tantrum
adalah bagian normal dari masa kanak-kanak, dan cenderung menjadi kejadian yang
lebih umum dengan gangguan baru-baru ini pada rutinitas anak-anak Anda. Tetapi
anak-anak yang terlalu dimanjakan oleh orang tua mereka cenderung lebih sering
muntah—dan dengan sedikit provokasi—daripada anak rata-rata.
Bagi banyak
anak manja, "mereka begitu terbiasa mendapatkan apa yang mereka inginkan
bahkan dengan penolakan, itu adalah reaksi spontan bagi mereka untuk membuat
keributan," jelas konsultan perawatan kesehatan mental bersertifikat dan
spesialis perawatan keluarga Claire Barber.
Anak manja, merupakan anak yang enggan menolong atau
menawarkan bantuan. Bisa dibayangkan, teman ngerumpi lagi penuh dengan bawaan
belanja. Sedangkan, anak hanya melihat tanpa menawarkan bantuan. Ini merupakan
salah satu tanda anak telah terlalu dimanja. Mungkin, hal yang sepele bukan?
Namun, tahukah teman ngerumpi apabila prilaku anak ini
dibawa hingga dewasa, tentunya akan mempengaruhi hubungan interaksi diluar pada
masa depannya. Jujur, meskipun Hans masih
kecil, namun dia tahu kalau Mama sedang kesulitan, misalnya habis belanja. Dia sudah
menunggu depan pagar untuk membantu membawa belanjaan. Padahal masih kecil,
tentu saja biang ngerumpi selalu siapkan plastik kecil, misalnya isi tepung
atau benda lain agar dia bisa
membawanya.
Ini masih
beberapa tanda saja, minggu depan teman ngerumpi membahas lagi mengenai
tanda-tanda anak di manja. Apakah salah anak dimanja? Tentu tidak, selama kadar
kasih sayang bukan membuat anak semakin terjerumus dalam “pemikirannya”
sendiri.
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan