Anak Dua Tahun Butuh Perhatian Ekstra
Chitchat.my.id- Aloha, apa kabar semua.
Selamat datang di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat,
Ngerumpi yuk! Kali ini si biang rumpi mau mengajak teman ngerumpi membahas
mengenai Tonggak Perkembangan Balita
pada Dua tahun. Tidak terasa memang baby Hans bertumbuh dengan cepat. Sebagai new parent, biang ngerumpi ingin yang terbaik
bagi perkembangan anak.
Mungkin teman
ngerumpi sudah menjadi ibu dan anak-anak yang sudah remaja. Pertumbuhan anak
pada zaman A, B dan C tidak bisa dibandingkan dengan zaman sekarang. Meskipun
pertumbuhan dan sistem pengajaran ada pembaharuan, seperti teknologi. Namun,
jangan sampai perkataan membuat orang tua teman ngerumpi merasa sedih ya hihi.
Yuk, sama-sama kita belajar dan mengetahui mengenai pertumbuhan anak kita yang
berusia dua tahun. Bagi calon Mom, semoga artikel ini juga berguna ya
kedepannya.
Pada usia 2 tahun, balita teman ngerumpi pasti sudah berbicara,
berjalan, memanjat, melompat, berlari, dan sibuk dengan energi. Bahkan, anak teman
ngerumpi dan biang ngerumpi sekarang memiliki kosa kata yang berkembang, dan
memperoleh kata-kata baru secara teratur. Biang ngerumpi bahkan menjuluki baby Hans
“BEO.” Karena, suka sekali meniru perkataan yang dilontarkan pada-nya.
Anak di usia ini bisa mengurutkan bentuk dan warna,
dan bahkan mungkin menunjukkan minat dalam latihan pispot. Saat si kecil tumbuh
lebih mandiri, ia mungkin menunjukkan tanda-tanda pembangkangan saat ia mulai
mendorong batas dan menjelajahi dunia di sekitarnya. Ya, jujur ini sudah mulai
dirasakan, biang ngerumpi terkadang merasa lelah.
Meskipun saat ini Baby Hans masih menggunakan pempers,
namun terkadang dia suka minta pee dan pop di toilet. Bahkan, biang ngerumpi
juga sudah membelikan pispot untuk buang air kecil dan besar. Walaupun
demikian, dia malah menggunakannya untuk mainan dan lebih memilih untuk
dilakukan di kamar kecil. Bahkan, masih suka buang air besar di pempers. Ya,
suka-suka si baby aja mau-nya bagaimana. Sebab, kita belum bisa memaksa mereka,
namun mereka belajar secara bertahap.
Sosial dan
emosional
Terkadang teman ngerumpi pasti melihat si kecil
belajar terhubung dengan orang-orang di sekitarnya pada usia 2 tahun. Nah, tadi
biang ngerumpi sempat mansion Baby Hans seperti “beo” suka meniru. Memang usia
seperti ini, anak dua tahun senang meniru orang dewasa dan anak-anak lain. Tentunya
hal ini menjadikan semangat bagi anak untuk mengekspor dan bermain dengan
anak-anak lain. Sehingga dia merasa tertantang.
Sebagai orang tua, teman ngerumpi tinggal menemukan
peluang untuk ikut terlibat dalam permainan, dan percakapan dengan anak teman
ngerumpi. Sebenarnya, tidak susah untuk
berinteraksi, dan bermain dengan anak; misalnya bermain menggulung bola ke
depan dan ke belakang, memberikan mainan mereka atau membantu teman ngerumpi melakukan
aktivitas yang aman seperti melipat pakaian dengan pengawasan teman ngerumpi
sebagai orang tua. Jenis kegiatan ini dapat membantu mengembangkan perilaku
pro-sosial dengan menumbuhkan rasa memiliki dan bekerja sama dengan orang lain. Teman ngerunpi juga sudah bisa mengajarkan anak untuk berbagi lho.
Tonggak
bahasa dan komunikasi pada 2 tahun
Bagaimana balita teman ngerumpi mengekspresikan
kebutuhannya? Jujur, baby Hans selalu mengungkapkan keinginannya. Bahkan, pakai
drama kaya pura-pura menangis. Kadang memang gemesin ya, anak yang sedang di
fase dua tahun ini. Nah, bagaimana dengan anak teman ngerumpi?
Pastinya, mereka mengatakan kalimat pendek dengan dua
hingga empat kata. Bahkan, ketika teman ngerumpi berinteraksi dengannya, maka
si kecil akan menunjukan sesuatu. Nah, kebetulan baby Hans biang ngerumpi lagi
suka dengan animal. Banyak sekali
mainan animalnya; terus biang ngerumpi juga membelikan poster yang bergambar
mengenai beberapa binatang. Waktu biang ngerumpi tanya mana singa; maka dia
akan menunjuk dengan benar.
Bahkan, biang ngerumpi bermain tebak tebakan. Dimana
biang ngerumpi menunjuk mainannya ke poster, is this right lion? Baby Hans
harus memberikan jawaban Yes or No. Nah, seru kan, terus gantian, Baby Hans
yang memberikan tebakan, Mama eh biang ngerumpi yang menjawab.
Di usia dua tahun ini, anak-anak sudah mengetahui
bagian tubuh yang familiar, tinggal teman ngerumpi latih saja, bahkan ada
lagunya kan, dua mata saya dan sebagainya. Nah, anak-anak akan menunjukan
bagian tubuh seperti dalam lagu. Anak yang berusia dua tahun ini juga sudah
bisa mengenai orang yang dikenal, mulai dari kakak, oom, titi dan banyak lagi. Jadi,
jangan lupa teman ngerumpi untuk mengenalkan anak-anak pada keluarga. Biar,
anak-anak mengenal mereka.
Nah, anak usia
dua tahun ini beneran seperti beo kan! Suka mengulang kata-kata yang didengar,
serta suka mengikuti instruksi sederhana yang disampaikan. Sebagai orang tua,
tidak ada salahnya teman ngerumpi mulai mengajak anak-anak untuk jalan-jalan
dan memberitahu nama benda yang kita lihat bersama.
Pengembangan
otak dan Fisik
Anak di usia dua tahun ini sedang dalam fase perkembangan
otak. Dimana, si anak mulai menyortir bentuk dan warna. Bahkan, si kecil juga
bisa menemukan hal-hal yang tersembunyi di bawah beberapa lapisan. Plus, melengkapi
kalimat dalam buku yang sudah dikenal. Sempat kan tadi biang ngerumpi mansion
games simple tentang animal, nah bisa juga kita memainkan game sederhana untuk
mengasah perkembangan otak anak.
Sebagai orang tua, teman ngerumpi tinggal mendorong
dia untuk pergi melihat-lihat ruangan untuk mencari benda-benda yang teman
ngerumpi sembunyikan dan beri dia petunjuk.
Sedangkan untuk perkembangan fisik. Pastinya anak usia
dua tahun ini sangat aktif dalam berlari, menendang bola, dan melempar bola ke
atas kepala. Bahkan sudah mulai jalan, tidak ingin di gandeng, naik turun dari kursi
tanpa bantuan. Nah, sebagai orang tua, buat sedikit tantangan keterampilan
motorik halus untuk balita teman ngerumpi, seperti memintanya membalik halaman
buku.
Oh ia, jangan melupakan juga anak usia dua tahun juga
membutuhkan makanan dan nutrisi yang seimbang. Jangan lupa mulai ajarkan anak untuk makan
sendiri. Jangan pernah membiarkan anak melakukan eksplorasi tanpa didampingi
orang tua. Bagaimana menurut teman ngerumpi?
Mengenalkan toilet ke anak dua tahun memang butuh tantangan tersendiri. Apalagi selama ini terbiasa buang air di popok. Namun, itulah orang tua mesti pintar menemukan cara yang tepat bagi anaknya.
ReplyDelete