Cara Buat Anak Dua Tahun Mau Makan
Chitchat.my.id- Aloha, how are you? Selamat datang di jam tayangan
ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat,
Ngerumpi yuk! Kali ini si biang rumpi mau mengajak teman ngerumpi membahas
mengenai Susah Makan Pada Anak. Masih
berkaitan dengan anak yang berusia dua tahun ya teman ngerumpi.
Biang ngerumpi mau mengajak teman ngerumpi membahas
balita tidak cukup makan, kenapa ya? Ada yang punya kasus yang sama? Tentunya teman ngerumpi sebagai orang tua
akan merasa worry dong ya mengenai anaknya. Apakah anak-anak sudah mendapatkan
gizi yang cukup. Apalagi balita makannya dikit, bahkan rewel soal makan. Susah
makan! Duh, dah capai masak, eh anak tidak doyan makan, nolak dikasih makan.
Terkadang,
teman ngerumpi bertanya kenapa ya balita (anak) susah makan? Sebenarnya, nafsu
makan balita itu bervariasi secara konstan dikarenakan pertumbuhan dan variasi
aktivitas anak. Sebab, balita itu tidak
tumbuh secepat bayi. Sehingga mereka makannya sedikit teman ngerumpi. Pasalnya,
balita masih memiliki perut yang kecil.
Ditambah aktivitasnya, dimana balita sangat tertarik
dengan dunia di sekitarnya. Sehingga perhatiannya untuk makan sangat pendek.
Apalagi, balita juga ingin menunjukan bahwa mereka mandiri. Apa tidak pusing ya
teman ngerumpi, hari ini anak suka makan ayam. Eh, besok ga suka ayam. Tenang,
hal itu normal koq, sebab itu merupakan salah satu cara mereka menunjukan
mandirinya. Nah, teman ngerumpi tak usah
khawatir ya, jika nafsu makan anak naik turun. Cara mengatasinya mudah, jika
akan teman ngerumpi tidak mau makan atau makan sedikit. Nah, teman ngerumpi
tinggal mengurangi jumlah makanan yang ditawarkan. Sebab, normal bagi balita
makan dalam porsi yang sedikit pada waktu makan.
Paling penting, hindari memaksa anak untuk
menghabiskan makanan yang ada di piring. Sebab, anak bisa stres, Sehingga waktu
makan menjadi tidak menyenangkan untuk anak. Ada baiknya, memuji anak sebab dia
sudah makan sesendok atau minum air.
Ingat ya teman ngerumpi, coba tawarkan cemilan pada
anak di jam reguler. Bukan di jam menjelang makan, ya. Buatlah cemilan sehat
pada anak seperti buah, maupun olahan makanan dari sayur. Trik satu lagi nih,
ketika anak makan dalam jumlah kecil, coba buat anak terus berjalan pada saat
jam makan utama. Bisa jadi, anak makan banyak.
Teman ngerumpi juga tidak usah khawatir, jika anak
makan sedikit dan teman ngerumpi sudah menawarkan cemilan sehat. Sehingga anak
tidak akan kelaparan. Tahu tidak, anak-anak
sebenarnya pintar dalam menentukan jumlah porsi yang mereka makan.
Nafsu makan naik turun: cara mengatasinya
Jika anak Anda tidak mau makan atau tidak mau makan
utuh, Anda bisa mencoba mengurangi jumlah yang Anda tawarkan. Adalah normal
bagi balita untuk hanya membutuhkan porsi kecil pada waktu makan.
Juga, hindari memaksa anak Anda untuk menghabiskan
semua yang ada di piring, karena ini bisa membuat waktu makan menjadi stres.
Sebaliknya, pujilah anak Anda karena mencoba sesendok atau seteguk air, jika
itu yang mereka inginkan.
Pada waktu-waktu reguler di antara waktu makan, Anda
dapat menawarkan camilan sehat kepada anak Anda seperti buah atau stik sayur.
Ini akan membuat anak Anda terus berjalan jika mereka hanya makan dalam jumlah
kecil pada makanan utama.
Selama Anda menawarkan makanan sehat, cobalah untuk
tidak khawatir jika anak Anda kadang-kadang tidak makan terlalu banyak. Anak
Anda tidak akan kelaparan. Anak-anak sebenarnya sangat pandai menilai berapa
banyak makanan yang mereka butuhkan.
Ini dapat membantu untuk menilai nafsu makan anak Anda
selama seminggu, bukan lebih dari satu hari. Tidak apa-apa jika anak Anda makan
lebih sedikit hari ini – mereka mungkin akan lebih lapar besok.
Mencoba
makanan baru
Teman ngerumpi pusing anak tidak mau makan, kenapa
tidak coba mengkreasikan makanan baru. Terkadang, balita senang mencoba makan baru
lho. Tidak ada salahnya, memasak sesuatu
yang berbeda, tetapi tetap menu sehat bagi anak. Selain itu juga, membuat
lingkungan makan yang positif.
Caranya, dengan menjadikan waktu makan sebagai acara
keluarga yang bahagia, teratur, dan sosial. Duduk bersama untuk makan bersama
anak kapan pun teman ngerumpi bisa. Dari situ teman ngerumpi sudah menunjukan
pada anak, bawasanya keluarga menikmati makanan yang sudah disiapkan.
Tidak ada salahnya juga, anak balita dilibatkan dalam
menyiapkan makanan untuk keluarga.
Misalnya, anak masih susah makan. Teman ngerumpi bisa menerapkan batas
waktu sekitar 20 menit untuk makan. Jika anak belum memakan makanannya, bawa
pergi dan jangan berikan makanan ringan atau makanan alternatif.
Paling penting, jangan menghukum anak ketika dia
menolak untuk mencoba makanan baru. Sebab, bisa membuat anak berpikir mencicipi
makanan menjadi hal yang negatif dan tidak menyenangkan. Paling penting, ini
biasanya dilakukan oma-oma, selalu menyuapi anak dengan cemilan, dengan tujuan
agar mereka mau makan makanan sehat. Hal itu malah berdampak negatif, sebab anak
malah akan cenderung tertarik pada
camilan dibandingkan makanan sehat.
Capai kan teman ngerumpi jika anak tidak bisa diam.
Inginnya, saat anak makan duduk manis. Namun, jujur biang ngerumpi juga
merasakan hal yang sama. Anak kalau makan nggak bisa diam, diamnya kalau makan
di kasih ponsel. Ini tidak baik sebenarnya, selalu menjadi perdebatan di rumah,
dengan dahlia oma dan memey bilang biar anak mau makan.
Padahal, mengikuti jejak anak tidak ada salahnya.
Biarkan saja anak menyentuh makanan dengan tangan, menjilat dan bahkan bermain
dengan makanan. Sebab, anak usia dua tahun pasti dong membuat kekacauan. Hal
itu bertujuan mereka sedang belajar makan. Tidak ada salahnya, membiarkan anak
makan sendiri, plus tidak ada salahnya teman ngerumpi sesekali memberi bantuan
jika dibutuhkan.
Ingat balita berbeda dengan anak-anak lain, mereka
makan sedikit. Lantaran memang porsi makannya sedikit, yang penting asupan gizi
anak tetap dijadikan patokan dan nomor satu. Bukan seberapa banyak anak makan.
Bagaimana menurut teman ngerumpi?
Zaman anak2 GTM juga dulu aku selipin camilan yang mayan berkalori di luar jam makan. Emang puyeng sih ya kalau anak bayi balita GTM apalagi yang picky eater duh mumet hehe.
ReplyDelete