Si Kecil Perlu Diajak Berbicara
Chitchat.my.id- Aloha, apa kabar semua.
Selamat datang di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat,
Ngerumpi yuk! Sebelumnya, biang ngerumpi mau
ucapkan Selamat Idul Fitri dan mohon maaf, apabila ada kesalahan yang biang
rumpi lakukan tanpa disengaja. Semoga, blog Chitchat akan terus eksis dan
memberikan pembahasan menarik bagi teman ngerumpi. Kali ini si
biang rumpi mau mengajak teman ngerumpi membahas mengenai parenting, Bagaimana cara berkomunikasi dengan si kecil.
Sebagai orang tua, tentunya biang ngerumpi banyak
belajar bagaimana membesarkan anak. Setiap anak bertumbuh, maka tingkatan dalam
membesarkan dan mendidiknya akan berbeda, termasuk dalam hal berkomunikasi. Tahukah
teman ngerumpi, ketika teman ngerumpi sedang mengandung buah cinta; tanpa teman
ngerumpi sadari mereka sudah mengenal kata komunikasi; termasuk ketika mereka
dilahirkan.
Namun, prosesnya berbeda. Ketika teman ngerumpi
mengelus atau berbicara dengan janin; mereka sudah mengenal komunikasi. Ya,
dengan cara mengelus perut teman ngerumpi sudah mengajak janin atau calon bayi
berkomunikasi. Begitu juga ketika mereka masih berusia satu hari. Teman
ngerumpi memeluk dan menggenggam tangan si bayi, hal itu termasuk komunikasi
antara orang tua dan anak.
Ketika bayi mulai bertumbuh kembang, mereka belajar keterampilan
komunikasi menjadi lebih kompleks. Mereka belajar bagaimana memahami dengan menggunakan
bahasa untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan dalam berhubungan dengan
orang lain. Karena itu, penting bagi orang tua untuk berkomunikasi dengan anak
dengan cara melakukan interaksi sehari-hari. Hal itu untuk membantu membangun
otak mereka, serta mengembangkan komunikasi pada anak. Oleh karena itu, tonggak
komunikasi antara orang tua dan anak sangat penting!
Sebab, setiap anak berbeda dalam mencerna komunikasi.
Itu lah sebabnya, teman ngerumpi perlu membangun dan mengetahui apakah
perkembangan anak berada di jalur yang benar. Hal itu bertujuan untuk membantu mendukung
pertumbuhan anak-anak. Dalam berkomunikasi pastinya ada mendengar,
mendengarkan, berbicara, bahasa, dan perkembangan kognitif pada anak-anak sejak
lahir hingga usia 5 tahun.
Bagaimana cara berkomunikasi dengan anak yang masih
berusia 3 bulan? Caranya sangat mudah yakni mendengar dan memahami. Anak yang masih berusia tiga bulan tentunya
akan memiliki reaksi terkejut dengan suara keras. Anak akan memperhatikan teman
ngerumpi dengan ekspresi diam atau tersenyum, ketika teman ngerumpi
berkomunikasi dengan anak.
Bahkan anak usia tiga bulan sudah bisa mengenali suara
orang tuanya, seperti ketika dia sedang menangis dan diam ketika mendengar
suara teman ngerumpi. Anak juga akan berbicara dalam bahasa mereka, dan tertawa
ketika merasa senang.
Bahkan, anak juga bisa tersenyum kepada orang. Anak
juga berkomunikasi dalam suara tangisan. Dimana suara tangisan akan berbeda
untuk setiap kebutuhan yang mereka butuhkan. Menurut teman ngerumpi, pernah kah
teman ngerumpi perhatikan komunikasi pada anak sudah terjadi jauh sebelum anak
bisa mengucapkan kata pertama mereka. Yang mana, biasanya anak akan mulai
mengucapkan kata pertamanya di usia dua belas bulan atau satu tahun.
Anak akan terus mengembangkan keterampilannya dari 4 hingga 6 bulan, 7 hingga 12 bulan, 1
hingga 2 tahun, 2 hingga 3 tahun, 3 hingga 4 tahun, 4 hingga 5 tahun, dan
seterusnya. Apabila teman ngerumpi memiliki anak yang tidak mengikuti fase ini.
Ada baiknya teman ngerumpi berkonsultasi pada dokter. Meskipun ada beberapa teman yang memang
mengatakan tumbuh kembang anak berbeda, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba
mencari solusi sambil terus melakukan komunikasi dengan anak. Sebab, ada anak
cepat berkomunikasi dan juga ada yang lambat dalam berkomunikasi.
Bagi orang tua, teman ngerumpi apalagi bagi teman
ngerumpi yang baru pertama kali menjadi orang tua hal yang penting dalam tumbuh
kembang anak adalah komunikasi. Teruslah aktif mengajak anak berbicara. Hal
yang simple saja, misalnya mengajak anak tanya jawab mengenai suara-suara
binatang. Anak biang ngerumpi paling jago soal ini. Bahkan, tanpa disadari bisa
berinteraksi dalam berkomunikasi.
Tidak ada salahnya, teman ngerumpi untuk mendorong
anak berbicara dengan menirukan suara atau kata-kata. Bahkan berkomunikasi
dengan anak setiap saat. Perkenalkan kosa kata baru pada anak, sehingga anak
secara tidak langsung belajar kosa kata baru. Sehingga, ada komunikasi antara
kedua belah pihak. Cara paling mudah dengan membacakan buku pada anak.
Lakukanlah itu setiap hari, teman ngerumpi bisa
membeli buku dengan warna yang cerah dan tekstur yang berbeda. Nah, ketika
membacakan buku cerita, lakukanlah dengan ekspresi dan intonasi yang menyenangkan.
Hal ini akan membantu anak dalam memahami komunikasi diantara kalian.
Bahkan si kecil biang ngerumpi pun sudah pandai
menciptakan lagu bersama dengan kata-kata yang dia ucapkan, misalnya gajah..
Kami menyanyikan lagu gajah sambil mengajarkannya kosa kata dan pengenalan
terhadap binatang gajah. Lagu merupakan cara paling ampuh untuk mengajak anak
berkomunikasi dan mengenalkan kosa kata. Bagaimana menurut teman ngerumpi? Susah
tidak berkomunikasi dengan anak yang masih bayi maupun batita?
temukan artikel menarik lainnya
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan