Menelusuri Jejak Bangunan Tua di Klang
Chitchat.my.id- Aloha, apa kabar semua.
Selamat datang di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat,
Ngerumpi yuk! Nah, pembahasan kali ini masih mengenai kegiatan Eat Travel Write
ke 5 yang diselenggarakan Majalah Gaya Travel dan Pemerintahan Selangor dalam
bidang pariwisata. Biang rumpi termasuk orang yang beruntung bisa menikmati
sensasi heritage walk di Klang. Setelah sebelumnya menelusuri Royal Galeri Sultan
Abdul Aziz yang dibuat di warisan gedung pada masa penjajahan Inggris.
Sekarang, biang rumpi akan membawa teman sekalian masuk ke dalam sensasi
menelusuri jejak bangunan tua di Klang, Selangor, Malaysia.
salah satu koleksi di gallery Sultan Abdul Aziz |
Saat itu,
cuaca cukup terik, biang rumpi beberapa kali harus meneguk air mineral saat
berada di luar ruangan. Usai menggelilingi galeri, biang rumpi bersama
rombongan dibawa menuju gedung yang sekarang dijadikan tempat menjual kain
India mulai dari kain sutera hingga kain sari yang diberi nama Chennai silk.
Sstss, teman ngerumpi tahu tidak, dulunya bangunan tersebut merupakan bangunan
Bank Chartered yang sengaja dibangun dipersimpangan jalan istana. Dimana
bangunan tersebut dibangun pada tahun 1874. Honestly, biang rumpi menikmati
berada di dalam mantan bangunan bank tersebut, karena banyak fashion India yang
kece habis deh mulai dari harga terendah hingga super damper mahal semua ada,
mau aksesoris ala India style juga ada. Seru banget berada di dalam bangunan
dua tingkat tersebut. Apalagi jika teman ngerumpi maniak dengan film India dan
ingin bergaya ala wanita India, this is the right place to find something about
India fashion style.
Nah, yang
paling mendebarkan adalah ketika biang rumpi diajak ke Club Diraja Klang, bangunannya
juga tua karena dibangun pada tahun 1901 dan masih terletak di Jalan Istana Klang yang bersebelahan dengan Istana Alam Shah. Jadi, masuk ke club tersebut
walaupun sesaat merupakan sensasi yang luar biasa bagi si biang rumpi, berasa
seperti princess modern gitu hahaha. Yeee, baper neh teman ngerumpi? Makanya,
yuk buat jadwal jalan-jalan ke sana.
Baca juga: Menginap di Aliya Hotel, Klang
Perjalanan
pun dilanjutkan ke Istana Alam Shah hihi, cuma numpang lewat saja. Tetapi, seru
juga lho lihat-lihat dari luar dan mengambil beberapa foto bagi teman ngerumpi
yang demen selfie dan suka dengan background foto yang klasik. This is the
right place to do that hahaha. Pasti, biang rumpi juga melakukan hal yang sama, begitukan pemikiran teman ngerumpi? Iya dong! Siapa coba, yang tidak suka menikmati sensasi heritage walk di Klang nyambi selfie untuk menambah koleksi foto pribadi di instagram pribadiku yakni citra dan citra p intip ya. Perjalanan kami masih panjang, kan 2,5 jam.
Walau dengan kaki yang sudah mulai penat, kami (biang rumpi dan rombongan)
melanjutkan perjalanan untuk melihat gereja our lady of Lourdes Klang.
gerbang Istana Sultan Alam Shah di Klang, Malaysia, keren ya! |
Baca juga: 4 Hari Menikmati Suasana di Klang
Teman
ngerumpi tahu, bangunan ini merupakan bangunan tertua di Klang lho yang
dipercaya telah dibangun kurang lebih 80 tahun yang lalu. Dimana letak bangunan
ini berada di Jalan Tengku Kelana yang bersebelahan dengan bulatan simpang lima
Klang. Gereja ini juga telah diresmikan oleh Bishop Perichon di tahun 1928.
Bangunan ini masih dipertahankan bentuk dan catnya yang berwarna putih.
Sehingga benar-benar menjadi bangunan unik dan menjadi bagian dari jejak
warisan Klang. Duduk di bawah pohon nyambi memandang bangunan tua tersebut
benar-benar hal yang menyenangkan. Jika ada masa, suatu hari kelak, biang rumpi
mau duduk santai di situ deh nyambi menyiapkan note siapa tahu dapat inspirasi
untuk menulis sebuah dogeng yang menarik.
Tidak hanya
disitu saja, biang rumpi bersama teman yang lain dibawa menuju Sekolah Convert
Klang. Lol, sebenarnya sekolah ini bersebelahan dengan gereja, jadi tidak perlu
jalan jauh koq... yee, kena deh dikerjai sama biang rumpi. Habis teman ngerumpi
bawaannya jadi mupeng kan mau jalan-jalan cantik seperti si biang rumpi ini. Bangunan
sekolah ini dibangun pada tahun 1924 dan sampai sekarang masih difungsikan sebagai
sekolah, kalau tidak salah sebagaimana bangunan tersebut dibangun pada masa lampau. Soalnya, biang rumpi sempat melihat ada bas (bis, bahasa Indonesia) warna kuning yang bertulisan "Bas Sekolah."
The little
India, orang lokal sana menyebutnya demikian yang berada di Jalan Tengku
Kelana. Hal itu dikarenakan memang barang maupun penjual kebanyakan orang
India. Nah, bagi teman yang demen jajan, shopping, disinilah tempat yang pas
untuk menelusuri toko demi toko untuk mencari sesuatu yang berkesan. Dalam
benak biang rumpi, cukuplah mengobati rasa kangen ingin jalan-jalan ke India
terobati menelusuri little India di Klang. Karena mayoritas semua barang
benar-benar India punya style eh gaya hihihi.... bahkan neh, biang rumpi juga
menemukan si manis ladu. Kisah ini, akan diceritakan di sesi berikutnya ya.
Di lokasi
little India tersebut juga ada bangunan Masjid India. Dimana bangunan ini masih
kokoh berdiri dan cantik padahal dibangun pada tahun 1910. Bangunan ini berdiri
di simpang jalan dan di jalan ke arah kiri dari seberang bangunan tesebut. Kita
akan dibawa ke Kuil Sri Nagara Thendayuthapani.
Kuil ini,
kuil Sri Nagara Thendayuthapani terletak di persimpangan jalan Dato’ Hamzah dan
Bukit Jawa. Dimana kuil ini merupakan bangunan tertua di Klang. Sebab, pada
zama dagulu kala, kuil ini merupakan tempat dikalangan imigran beragama Hindu beribadah dan sampai sekarang kuil ini masih berfungsi sebagai tempat beribadah
bagi kaum India yang beragama Hindu di Klang. Sayang, biang rumpi tidak bisa
masuk karena ditutup, sebab kuil ini memang khusus dibuka pada masa-masa
tertentu saja.
Apakah
perjalanan 2,5 jam telah berakhir? Tentu saja belum menarik kisah perjalanan
biang rumpi jika belum masuk ke museum Balai Bomba Klang. Dimana bangunan ini
merupakan bangunan yang bergaya victoria yang didirikan pada tahun 1890-an.
Nah, di dalam museum ini ada beberapa perlengkapan dan cara memadamkan kebakaran.
Asyik dong foto-foto cantik di museum tersebut. Jadi, tidak rugi lho teman
ngerumpi bertandang ke Negara Malaysia, khususnya di Klang, jangan hanya ke
Genting Highland saja ya hihi seperti biang rumpi dulu. Dikit-dikit mainnya ke
KL or Genting Highland kalau ada waktu.
Menelusuri
jejak bangunan tua di Klang merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Dimana
arsitektur bangunan tua itu sangat mempesona menurut si biang rumpi. Apalagi
sensasi cuaca dan perjalanan membuat badan sehat dan imajinasi berkelibat lari
kesana dan kemari. Coba buktikan sendiri.
KESIMPULAN
Setiap negara memiliki kisah ceritanya sendiri, menelusuri
jejak warisan Klang membuka wawasan dan menambah pengalaman serta sensasi yang
tidak terlupakan. Seperti dibawa pada masa lampau yang dicampur masa kini.
Suatu sensasi yang berbeda dan menikmati tiap waktu yang ada. Sebab, kita hadir
di dunia ini juga karena sejarah. Bukankah semua manusia yang hidup memiliki
kisah sejarah kehidupannya masing-masing yang diperindah oleh suatu perbedaan!
Jangan lupa berkunjung juga ke kitabahagia , kotacinta dan
Story citra temukan artikel menarik lainnya
Pada
5/27/2017
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
Hi Teman Rumpi, terima kasih sudah main ke blog chitchat, ada baiknya berbagi pendapat tanpa meninggalkan spam ya. Kita sama-sama saling menghargai rumah maya kita. Salam, thanks telah meninggalkan biang rumpi manis di sini. cheers @citrapandiangan