Tawar Menawar untuk Harga Murah
Chitchat.my.id- Siapa yang suka tawar
menawar? Ups lupa! Aloha teman ngerumpi keceku yang budiman. Apa kabar semua?
Semoga minggu kedua di Bulan Februari ini semakin cerah dan berbinar-binar. Selamat
datang kembali di jam tayangan ngerumpi nyeleneh di blog ChitChat, kali ini si biang rumpi ingin membahas soal
negoisasi, alias tawar menawar antara penjual dan pembeli. Sebelum memasuki jam
rumpian nyeleneh ala si biang rumpi. Mari kita menyimak apa kata Mr. W mengenai
negosiasi ini.
Baca juga: Tips ke pantai Santai
Mr W mengatakan:
Negosiasi
adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha
untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Menurut
kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu
kesepakatan melalui diskusi formal. source
|
Nah, sudah
tahu bukan apa artinya negoisasi. Apakah tawar menawar juga termasuk negoisasi.
Menurut si biang rumpi, sudah pasti termasuk sebab si pembeli akan menawar dan
si penjual akan bersikukuh dengan harga yang ditawarkan. Lalu, terjadi kata
mufakat untuk mendapatkan win-win solution. Si penjual mendapatkan duit dan si
pembeli mendapatkan barang yang diinginkan.
Baca: Aturan Ngerumpi
Tetapi,
terkadang dalam soal tawar menawar, menurut si biang rumpi ini. Si pembeli
terkadang menawar dengan sangat SADIS. Memang, siapa seh yang tidak
menginginkan barang (jenis apapun itu, murah atau mahal) bisa ditawar dan kita
merasa senang. Karena kita pandai menawar. Namun, sebelum menawar barang, kita
harus melihat dulu sikon (situasi dan kondisi).
Wah, ini
ajang ngerumpi atau curhat ya? Pasalnya, si biang rumpi sempat baca beberapa
status teman-teman yang menjual barang dan ditawar dengan harga super sadis
bo... padahal itu produk bukan barang bekas, melainkan baru diproduksi.
Contohnya, Handmade pensil harga normal @ 50K terus ditawar aku beli dua ya
harganya semua 100K ya! Ini menawar atau merampok! Tentu saja, tidak mungkin
harga pensil per pcs yang dijual 50K menajdi 25K. Ibaratnya di beri diskon 50
persen. Bujuile... yang benar saja. Itu new production bukan second apalagi old
stock. Jadi, ya kalau menawar jangan SADIS ah. Pakai hati dan logika. Kalaupun
minta diskon ya jangan 100 persen apalagi 50 persen. Setidaknya 10-20 persen
masih masuk di logika.
Baca juga: Dapur Kecil Idaman
Teman
ngerumpi saat membeli barang memang kita wajib menawar untuk mendapatkan harga
murah atau tidak dikibuli penjual. Namun, sebagai smart konsumen kita kudu
wajib pintar juga melakukan riset harga. Sehingga saat menawar kita tahu
kira-kira kita menawar harga masuk di akal tidak. Bagaimana kalau dibalik,
kalian menjadi penjual, apakah kalian tidak merasa sakit jika ditawar dengan
harga yang tidak ada untungnya malah rugi? Tentu saja tidak bukan?
So, teman
ngerumpi yang masih suka menawar dengan harga sadis. Lebih baik diubah
kebiasaan jelek ini. Jangan sampai hanya karena benda tidak seberapa, kita
melukai hati orang lain. Sebab, tawar menawar memang mengasyikan dan
menyenangkan. Bukan berarti kita berhak menawar harga yang merugikan penjual.
KESIMPULAN
Siapa seh yang tidak senang mendapatkan barang bagus dengan
harga murah. Karena itu, biasanya kaum perempuan paling demen menawar. Menawar
harga kepada penjual boleh dan sah-sah saja. Asalkan menawar atau melakukan
negoisasi jangan KELEWAT BATAS apalagi sampai terucap kata HARGA SADIS. Bukan
berkah yang didapat tetapi malah merugikan diri sendiri dan orang lain. Karena
itu, tawar menawar boleh asalkan tetap memakai logika. Sehingga sama-sama saling
menguntungkan. Pembeli senang, Penjual riang.
Salam Biang
Rumpi
Pada
2/07/2017
Aku suka nawar Mbak. apalagi di pasar, harga yg dijual biasanya memang untuk ditawar. Kecuali kita sudah langganan, jadi dikasih harga pas, nggak perlu ditawar :)
ReplyDeleteBener nggak boleh sadis, hihihi
sama mbak, aku suka juga kow tawar menawar tapi ya masa harga pisang dari penjual 15K kita tawar 2K kan gak mungkin banget hihihihi....
Delete